"Berbagi cerita adalah salah satu ungkapan syukur dari kehidupan"

Ember dan Cinta

Posted by : Sandal Kecil

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu Wamaghfirah.

Pasti semua tahu yang namanya "ember". Sudah jelas bentuk dan fungsinya. Ember itu sebuah wadah untuk menimba atau mengangkut air. Sama halnya dengan ember, hati manusia juga sebuah wadah. 
Wadah untuk merasakan segala sesuatu. Mulai dari hal paling sederhana sampai hal paling rumit sekali pun. Nah, apa hubungannya ember dengan hati ? Karena benda-benda itu punya materi untuk diwadahi, fungsinya hampir sama tapi materi yang diangkut berbeda. Lihatlah di sekitar tempat tinggalmu, adakah ember yang tidak berisi air atau kita sering menyebutnya "ember kosong".
Sebenarnya kita kurang tepat mendefinisikannya. Ember yang ada di bumi yang kita katakan kosong sebenarnya berisi. Yup, benar. Ember berisi udara yang tidak bisa kita lihat dengan kasat mata. 
Sama halnya dengan hati, hati itu tidak pernah kosong, dia juga mengangkut materi yaitu cinta. Cintalah yang membuat hati hidup. Cinta dari Allah kepada manusia dan sebaliknya. Sama dengan ember yang sedang mengangkut udara. 
Poin pentingnya adalah ember yang berisi udara akan lebih ringan diangkat. Sama seperti hati yang berisi cinta kepada Allah. Nah ketika hati kita mencintai selain Allah, misalnya hal-hal yang ada di dunia. Sama dengan mengisi ember dengan air. Dalam ember sekarang ada dua materi yaitu udara dan air. Sekarang ember menjadi lebih berat untuk diangkat apalagi kalau isinya penuh. Dan semakin penuh dengan air, ember akan mudah pecah bila terjatuh. Pasti paham. Yup, Begitu pula dengan hati manusia ketika mencintai apa-apa yang ada di dunia. Semakin berlebihan kita mencintai yang ada di dunia, semakin berat hati kita untuk dibawa menuju Allah. Bahkan ketika kita tidak kuat membawanya, dia bisa jatuh dan pecah. 

Maka dari itu berhati-hatilah membawa ember, eh maksudnya hati. 
Penuhilah ruangnya untuk cinta  pada Allah, sehingga kita bisa menggunakannya terus-menerus untuk mengangkut cinta yang lain yang tidak berlebihan. 
Tapi hati tidak sesempit ember, dia bisa menjadi sangat luas ketika menjadi hati yang berisi cinta pada Allah dan Rasul-Nya.
Allahu A'lam 
Tuesday, July 23, 2013 0 comments

Don't give up

Posted by : Sandal Kecil


Assalamu'alaikum
Untuk sahabat-sahabatku semua yang dirahmati Allah
Jangan sampai putus asa

syetan suka dengan orang-orang yang berputus asa terhadap rahmat-Nya, hey, kalau minta ampunnya nunggu kamu bersih 100% dari dosa, terus kapan mau minta ampunnya sama Allah, orang manusia itu memang banyak dosa kok, termasuk gue...

Luasnya ampunan Allah lebih luas daripada dosa manusia

Hadits ini menunjukkan luasnya ampunan Allah. Hal ini dikuatkan dengan hadits lainnya,

حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « قَالَ اللَّهُ يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِى وَرَجَوْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً »
Anas bin Malik menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ”Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menyeru dan mengharap pada-Ku, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni, tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya seandainya engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikit pun pada-Ku, tentu Aku akan mendatangi-Mu dengan ampunan sepenuh bumi pula.”

Kedua: Allah akan mengampuni setiap dosa meskipun dosa besar selama mau bertaubat

Selain faedah dari hadits ini, kita juga dapat melihat pada firman Allah Ta’ala,

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar: 53).

So jangan takut minta ampun kalau kita banyak dosa, sehina apapun diri kita di hadapan Allah, Maghfiroh-Nya akan selalu tersedia untuk kita yang mau bertaubat dan memohon ampunan. Merasa hina di hadapan Allah, tak apa, memang kita banyak dosa, tapi jangan sampai kita putus asa, untuk berusaha mendekatkan diri pada Allah. Dan bertobatlah dengan sebenar-benarnya tobat (nasuha).

NB: saya baru belajar, yang menulis tidak lebih mulia dari yang membaca, tapi tak ada salahnya jika saya membagi sesuatu yang semoga bermanfaat. Maaf bila tulisan saya kurang berkenan, Wassalam
Wednesday, July 10, 2013 0 comments

Ana apa ?

Posted by : Sandal Kecil

        Hari rabu jam 10 aku harus mengikuti makul bahasa Indonesia. Aku duduk di bangku paling belakang. Di sampingku ada permempuan yang ku tak kenal, maklum maba, dan rombelnya ganti-ganti jadi ga pernah menghafal nama teman. Hari itu sangat membosankan, cuma nyatet doank. Perempuan di sampingku tadi melongok ke arahku dan melihat tulisan yang kucatat gara-gara nggak bisa baca tulisan di papan tulis. Sontak aku menoleh ke arahnya, dan apa yang terjadi, dengan cepat dia memalingkan wajahnya dariku dan menutup buku catatanya. Kulihat wajahnya memerah menahan rasa malu. Kemudian aku bertanya, "ana apa mbak??", jawabannya membuatku menahan tawa, "Cah lanang kok tulisane apik banget tho, aku dadi minder, TULISANKU ELEK".
Monday, July 8, 2013 0 comments

terlanjur dihukum

Posted by : Sandal Kecil
      Waktu itu aku masih kelas 4 SD, dan memang aku dikenal sebagai juara kelas, karena selalu mendapat peringkat satu. Tapi mungkin kekonyolan ini bisa saja mencerminkan kalau aku tidak pantas mendapat rangking satu. Mohon yang satu ini jangan ditiru, tapi ya kalau ada sedikit hikmahnya boleh dipetik keburu layu.... hehehe.
      Singkat cerita pada hari sebelum hari eksekusi hukuman, guru kelas 4 menyuruh para siswanya untuk membawa buku LKS mata pelajaran IPS untuk keesokan harinya, karena jadwal IPA akan diisi IPS karena ibu guru berhalangan untuk mengajar. Pengumuman itu disampaikan pada siswa saat jam istirahat, dan aku memang berada di dalam kelas, tapi karena seisi ruang sedang gaduh, jadi aku tidak tahu kalau Ibu guru tadi sedang menyampaikan pengumuman penting.
     Keesokan harinya kumasukkan buku-buku sesuai jadwal dan berangkat sekolah seperti biasa. Dan pelajaran dimulai seperti biasa. Kemudian tibalah saatnya untuk jadwal mata pelajaran IPA. Ibu guru yang masuk lalu mengkondisikan kelas, kemudian bertanya pada anak-anak.
    "PRnya sudah dikerjakan ?"
    "sudah Bu guru !" serentak semua menjawab.
Aku mempersiapkan buku catatan dan alat tulis di atas meja

Bu Guru : Hari ini jadwalnya apa wahyu ?
Wahyu   : IPA Bu'.
Bu Guru : jadwalnya hari seharusnya ini IPA tapi sesuai dengan pengumuman kemarin, akan Ibu isi IPS.
Wahyu   : (haduh) mulai adem panas.
Bu Guru : Ayo anak-anak dikeluarkan LKSnya
Wahyu   : (mulai salah tingkah)
Bu Guru : Ayo anak-anak siapa yang tidak membawa LKS ?
Wahyu   : (menoleh ke sekitar, tidak ada satupun yang mengangkat tangan) dengan sedikit keberanian lalu       aku aku mengangkat tangan
Bu Guru : Wahyu, ayo maju ke depan. (nada tegas)
Wahyu   : (pasrah)
Bu Guru : Kamu itu seharusnya menjadi contoh teman-teaman yang lain (sambil menjewer telingaku)
Wahyu   : (diam dan tertunduk malu)
Bu Guru : Ayo siapa lagi yang tidak membawa LKS ? 

         Seisi kelas pun menjadi terdiam (krik krik krik) dan apa yang terjadi selanjutnya di luar dugaan. Semua siswa seisi kelas mengangkat tangan, semuanya, awalnya cuma sebagian besar, tapi kemudian yang dari tadi diam ikut-ikutan angkat tangan. nah lho nah lho.
Bu Guru : Tadak ada yang membawa LKS IPS ?
siswa     : tidak Bu.
Bu Guru : (diam sejenak, merasa salah dan menyuruhku duduk kembali)
       Haduh tapi aku terlanjur dihukum, telingaku masih berbekas jeweran.
   

0 comments

do the best

Posted by : Sandal Kecil
Assalamu'alaikum Wr Wb akhi-ukhti semua,
apa kabar, udah lama tidak menulis lagi semenjak ada UAS, hehe
sekarang mumpung ada waktu luang lagi, ane mau menuangkan tulisan lagi (emang air pake dituang :p).
Manusia makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna, diciptakan sebagai khalifah dan juga diperintah untuk mengerjakan ibadah dan amal sholeh.
Tapi manusia itu kadang suka kebalik-balik, (mungkin termasuk ane).
Kok terbalik ?



Iya kebalik-balik antara kebutuhan dunia dan akhirat, sekarang coba lihat keseharian kita, banyakan mana kebutuhan akan dunia dan kebutuhan untuk akhirat ? padahal tuh kebutuhan dunia bisa jadi bernilai ibadah kalau kita meniatkannya secara benar. Satu lagi contoh konsep "terbalik". Kita kadang mempersiapkan hal yang terbaik untuk dunia dan menyediakan seadanya untuk akhirat dan untuk Allah. Coba lihat pas antum sholat sama pas antum mau pergi jalan-jalan, kita akan memakai pakaian paling bagus dan paling pantas untuk pergi jalan-jalan, sedangkan untuk ibadah kita gunakan pakaian seadanya yang lagi nempel di badan dan kalau pakai sarung (untuk ikhwan) dan mukena (untuk akhwat), sarung / mukenanya itu udah ga dicuci beberapa bulan atau lebih parah lagi cuma dicuci pas mau ramadhan atau menjelang lebaran (aduh pengalaman... ups...) haha... 
Mumpung mendekati bulan ramadhan, kita introspeksi diri kita masing-masing, mempersiapkan yang hal-hal yang terbaik untuk kebutuhan kita beribadah dan beramal baik. Udah itu saja, selamat bersiap menyambut bulan yang mulia, semoga bukan hanya kita bisa bertemu dengan bulan ramadhan tapi juga bisa mendapatkan berkahnya, aamiin.
Mahrhaban ya ramadhan, syahrul ramadhan, syahrul mubarak.
Saturday, July 6, 2013 0 comments

tulisan di pintu

Posted by : Sandal Kecil
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh :)
hey sob ! ketemu lagi di blog ane yang sederhana ini, hehe. Ane punya cerita,
suatu hari di malam yang dingin dan perut ane udah protes-protes minta diisi,
ane bermaksud untuk mencari warung makan. Setelah muter-muter kurang lebih 20 menitan, cari tempat makan yang ga rame, dan ga ngantri lama, akhirnya ketemu sebuah warung sederhana di pinggir jalan.


eh.. Iya sob ini bukan sesi curhat :) langsung saja kita ke topik sebenarnya.... teretttttttttttttt.......teeet.... tet.... tet...... 


Singkat cerita,
ketika menikmati makanan ane, tidak sengaja pandangan ane tertuju pada pintu warung berwarna oranye yang di atasnya tertulis sebuah kalimat bismillah dalam tulisan hijayyah dan di sampingnya ada tulisan "dengan Nama Nama Mu yang baik". Yang membuat saya takjub adalah tulisan di bingkai itu adalah tulisan anak-anak seusia taman kanak-kanak dilihat dari struktur dan bentuk tulisan yang tidak rapi dan tereja terputus - putus. subhanallah. Ini mengingatkan ane pada satu hal, anak kecil saja bisa mengekspresikan rasa cinta pada Allah meski cuma lewat tulisan yang sekilas tampak berantakan, lha kita yang udah gede gini, kadang aja lupa, hatinya cuma disia - siakan menghabiskan waktu buat yang selain Allah. Kapan sih hati kita bersama Allah, pas Ibadah aja kadang hati kita ga ada di tempat, huh,,, astaghfirullah.... lewat tulisan di bingkai itu Allah mungkin sedang menegur ane yang sering lupa untuk menyandarkan hati pada-Nya. Lagi - lagi masalah hati, maslah paling sensitif ,, ciehh.... hehehe. Mungkin tidak akan ada hati yang merasa sakit, tidak ada hati yang hancur berkeping-keping, tidak ada hati yang teriris, apalagi patah hati. Mungkin semua itu terjadi karena kita terlalu berharap dengan manusia, padahal manusia ga bisa menjanjikan kebahagiaan kan (?).
1 comments

Copyright © 2012 HENSHIN !!! | Naruto Vs Sasuke V2 Theme | Designed by Johanes DJ