Soga juga dikenal sebagai nama warna coklat pada batik yang dibuat dari pewarna khusus yaitu pohon soga itu sendiri.
Ingatanku kembali membawaku pada event beberapa bulan yang lalu. 19 November 2016. Ya, di bulan inilah aku mulai membuka diri atas kemampuan yang mungkin bisa dibilang langka. Soga. Menumbuhkan seperti tanah, menaungi seperti genteng atap.
Mengenakan warna soga membuatku bangga dengan tembang yang aku bawakan. Terasa kuat dipijak, teduh menaungi. Aku tidak perlu nerveus lagi. Aku berdo'a memohon pada Tuhan agar tetap teguh dan tidak ragu-ragu. Tuhan yang menciptakan warna ini, Soga.
Gatra demi gatra, pupuh demi pupuh. Aku tidak peduli kalau akhirnya aku tidak menang. Tapi aku menyadari satu hal, bahwa aku berdiri di sini karena aku ingin terus tumbuh dan belajar.
.... wong kang padha mukmin
lan ngamal sholeh sarta
gelem suka pemut
ling kinelingan ingkang haq
lan weh pemut netepi sabar sayekti
wus purna jarwanira
0 comments: