"Berbagi cerita adalah salah satu ungkapan syukur dari kehidupan"

Allah Tahu Aku

Posted by : Sandal Kecil
Allah Tahu Aku
aku ini tak berada
miliknya aku pinjam sementara
semua pasti ada kadaluarsanya

Allah Tahu Aku
tercipta dari tanah dan kembali ke tanah
meskipun kadang hati tak ramah
Allah Maha Pemurah

Allah Tahu Aku
masih bocah hingga nanti berkalang tanah
amal masih diasah
hati berkeluh kesah

Allah Tahu Aku
mana mauku mana mampuku
mana inginku mana butuhku
Allah beri aku

Allah Tahu Aku
berbangga dengan milik-Nya
bersyukur pun kadang lupa
diberi walau tanpa dipuja

Allah Tahu Aku
meminta dan terus meminta
tak tahu malu kalau banyak dosa
tak tahu malu mengiba

Allah Tahu Aku
bocah yang menghamba
meminta belas kasih dan sayang-Nya
mengharap ampun atas khilafnya



Sunday, August 17, 2014 0 comments

Api kita sudah menyala

Posted by : Sandal Kecil


Apa yang terbersit di pikiranmu, bila mendengar kata api? Panas? Menyala-nyala? Membakar? Semangat?

Ternyata dalam kehidupan sehar-hari, kita tidak hanya membutuhkan air. Ya. Kita juga membutuhkan api. Api selama ini banyak digunakan untuk keperluan memasak dan menghangatkan badan. Dulu ketika masih kecil saya suka main kembang api. Api juga menjadi sebuah hiburan bagi anak-anak. 

Kalau di film-film kartun, api sering digambarkan dengan kemarahan, merusak, dan kekuatan. Ternyata di kehidupan nyata lebih dari itu. Api bisa berarti cinta, semangat, kebahagiaan, kebersamaan, keberanian dan lain sebagainya sesuai dengan bagaimana kita mengartikannya.

Seperti malam ini, Rabu, 13 Agustus 2014. 10 pasukan menyulut kobaran api yang menyala-nyala. Membawa panji-panji cinta, semangat, kebahagiaan, kebersamaan dan keberanian untuk mewujudkan 10 dharma pramuka. Satu per satu mereka mengangkat lentera api. Lalu mengucapkan satu demi satu dharma yang mereka hormati.

Api kita sudah menyala
Api kita sudah menyala
Api api api api api
Api kita sudah menyala

Begitulah sorak sorai peserta kemah malam itu.
Tentu saja api unggun ini mampu menghangatkan dari hawa dingin halaman sekolah
Mengusir nyamuk-nyamuk yang datang mengganggu,dan hal yang paling penting,
Api telah membuat kami merapat dalam kebersamaan dan kegembiraan.

Api adalah makhluk Tuhan
yang dulu diantara kaum Nabi Ibrahim digunakan untuk kedzaliman
namun tidak mampu membakar kulit orang yang beriman




0 comments

PPL

Posted by : Sandal Kecil




Saturday, August 16, 2014 0 comments

Let's sing...

Posted by : Sandal Kecil


Selamat Pagi :) postingan kali ini tentang bernyanyi. Entah ada yang bilang kalau nyanyi itu subhat, ada yang bilang kalau nyanyi itu haram, ada yang bilang nyanyi itu dilarang, ada yang bilang menyanyi itu mengasyikkan, dan yang pasti saya tidak akan membahas tentang perdebatan dan perbedaan pendapat tentang hukumnya seorang muslim menyanyi. Yang jelas saya suka nyanyi, walau dengan bakat yang pas-pasan setidaknya siswa-siswa yang saya ajar bilang kalau suara Pak Guru bagus. :p

Untuk persiapan upacara api unggun dan hari pramuka, kali ini saya dapat amanah untuk melatih anak-anak bernyanyi lagu himne pramuka dan theme songnya api unggun :D hehe.... api kita sudah menyala, iya menyala di hati kita... gubrak >_<

Yang jelas mengajari anak-anak menyanyi tak semudah yang dibayangkan, apalagi kalau mereka tidak memiliki bakat menyanyi. Karena tidak semua orang bisa menyanyi dengan baik dan benar.







0 comments

Bukan sekadar kompetisi

Posted by : Sandal Kecil
Ditulis hari ini, 12 Agustus 2014. :D
Selamat malam. Hari ini cukup menyenangkan walaupun berhadapan dengan anak-anak bandel kelas 4 A dan B, tapi seru. Lomba kali ini memang tampak seperti lomba-lomba biasa tapi yang super luar biasa adalah cara mengatur anak-anak ini bersabar menunggu giliran, itulah yang melelahkan.

Lomba kelas satu dipegang oleh Pak Aprian yaitu lomba menyusun piramida dari gelas plastik.



Lomba kelas dua, lomba yang sudah melegenda yaitu lomba makan kerupuk. PJnya Bu Winda.



Lomba kelas tiga, lomba memasukkan botol ke dalam pensil #eh kebalik, maksudnya memasukkan pensil ke dalam botol. PJnya Pak Arab alias Pak Kiky.



Kelas empat ini bagian saya, kelas yang kata Bu Guru Koordinator Guru Pamong adalah kelas paling susah diatur. Dan benar, baru saja dirapikan mereka sudah lempar-lemparan batu. Akhirnya si biang kerok saya pisah dari barisan, boleh ikut lomba kalau janji tidak lempar-lempar batu lagi. Lomba balap kelereng memang menyenangkan, tapi beberapa anak tidak mau pakai sendok bekas temannya. Akhirnya ya Pak Fadlan saya suruh ambil air satu ember buat nyuci sendok. Hehe..



Lomba kelas lima, lomba mencari koin di dalam tepung. Wah jadi pakai facial alami anak-anak nih. :D PJnya Pak Bima.



Lomba kelas enam yakni lomba pukul air. Main pukul-pukul pakai gedebog, dan sulit dikendalikan, apalagi kalau kantong airnya pada diambili terus dibuat lempar-lemparan, haduh. PJnya Pak Nasir dibantu Pak Dhe.



Begitulah kegembiraan dan semangat kemerdekaan yang dapat kami bagi bersama dengan anak-anak SDN Wates 01. Semoga anak-anak masih semangat untuk belajar dan belajar. Kami para guru pun tetap terus belajar, karena belajar itu tak kenal usia. Ya, ini lah segelintir kompetisi memperingati HUT ke-69 RI, karena kemerdekaan bukan hanya sekadar mengibarkan bendera di depan rumah kan? Tapi lebih dari itu. :D






Friday, August 15, 2014 0 comments

Mission 5 : "The Class"

Posted by : Sandal Kecil
Senin, 11th August, 2014

Ternyata mencari tempat fotocopy yang buka pagi ini sama sulitnya menemukan kamu, iya kamu. hehe, just kidding. Akhirnya saya menyusuri jalan raya BSB bersama Pak Arab sampai ke ngaliyan 5. Tapi tidak menemukan juga, ngumpet di mana ya? Banyak sekali saya jumpai plang dan banner tempat fotocopy tapi tak satu pun yang buka. Akhirnya kami menunda untuk memfotocopy juklak dan juknis lomba.

Akhirnya dengan tangan hampa, saya kembali bersama Pak Arab ke Basecamp PPL, ya kami terlambat, semua orang di basecamp sudah menguap masuk ke ruangan kelas masing-masing sesuai pembagian tugas pengamatan.

Hari ini pun Pak Dhe seperti biasa memberi kami penjelasan secara formal, dan selalu Pak Fadlan yang berhasil membuat kami menjadi tidak konsen. Sesekali celotehannya yang "tidak bermanfaat" itu kadang kami butuhkan di saat-saat "genting". Maaf Pak Dhe, kalau kami ga bisa "serius" di basecamp.

Semua sudah masuk kelas terkecuali Saya dan Pak Arab. Pak Arab pun sempat protes, gara-gara salah kostum, tidak dapat info kalau kelasnya kelas olahraga. Alhasil ke lapangan bawa atribut lengkap, kaya petugas dinas yang lagi mau ngukur tanah. hehe...

Saya pun bergegas menuju kelas 1B, ya kelas baru, anak-anak baru. Tapi setelah Saya sampai, saya tidak bisa masuk, karena gurunya beralasan, "ada anak di kelas 1B yang takut", terus nangis kalau diawasi Pak guru.

Akhirnya saya movo on pindah ke kelas VB, Alhamdulillah saya diterima tanpa syarat. Kelas VB luar biasa bandel beberapa anaknya. Misalnya Fito dan Rowi. Mereka asyik main sendiri, dan tidak memperhatikan penjelasan Ibu guru. Akhirnya saya tegur, dan mereka kembali fokus. Tapi tak selang berapa lama ketika saya lengah, mereka kembali berulah.

Ibu guru sedang memulai pelajaran kurikulum 2013 yang baru, Tematik Integrated. Aan keluar masuk kelas tanpa ijin, tapi anehnya Ibu gurunya tidak menegur. Yah ini memang kelas yang aneh, beberapa anak pun terlihat pindah tempat atau moving ke mana mereka suka kemudian kembali lagi ke tempat duduknya. Saya pun terkadang ikut menertibkan. Tapi grurnya sudah terlalu lelah mengatur sehingga terkesan tidak ada tindakan.

Saya menyadari satu hal, kelas ini butuh sentuhan "emosional" bukan dimarahi tentunya, tetapi mereka butuh sesuatu yang tidak membuat mereka bosan. Saya berstatus observator, jadi ya sudahlah, kalau nanti saya ngajar kelas ini, akan saya ubah mereka, hehe.... Saya optimis. Ini terlihat ketika pertama saya masuk beberapa dari mereka tertawa, apa yang lucu? Tapi ketika saya mulai berbicara, mereka pun terdiam memperhatikan. Hmm... ini pertanda bagus.

Oh iya Ibu guru, "nya" itu bukan akhiran tapi kata ganti ya Bu' maaf ya..., akhirnya sepulang sekolah saya berbincang-bincang dengan Ibu Wali Kelas, dan ini menjadi sesi curhat guru tentang keadaan kelas yang super dan luar biasa.
Monday, August 11, 2014 0 comments

Mission 4 : Merah Putih

Posted by : Sandal Kecil
Sekolah ini termasuk sekolah yang kreatif, guru-gurunya kreatif, begitu pun siswanya. Untuk menyambut HUT Ke-69 RI para siswa membuat hiasan rantai merah putih, dan tugas kami membantu memotong dan menempelkannya di atap sekolah.



Saturday, August 9, 2014 0 comments

Mission 3 : Scout

Posted by : Sandal Kecil
4th day, Friday 8th August

Sore ini ada kegiatan pramuka. Yah mendampingi mereka memang agak sulit. Untung ada Kak Adib dari kwartir ranting yang selalu siap sedia melatih pramuka di SD ini.

Memang tugas kami tidak seberat kak Adib, kami hanya mengawasi mereka, membimbing bila ada yang tanya, berkeliling ke kelompok-kelompok, kemudian memastikan mereka membuat anggota regu.

Di sisnilah kami mengenal si cerdas Christian Adi N. Ini mengingatkan masa kecil saya. Hoho....  Sekarang sudah beda. Tugas mereka sore ini adalah mebuat Yel-yel. Nah, si Christian ini suka sekali mengarang lagu untuk yel-yel, bahkan kelompok lain sampai dibuatkan juga. Katanya kelompoknya punya yel-yel banyak mau ditampilkan semua. Ya memang anak ini aktif sekali, lari kesana kemari sambil sok mengatur kelompok yang lain. Tapi begitulah mungkin sifat pemimpin sudah muncul dalam dirinya. Dia punya cita-cita menjadi aparat TNI AD.




0 comments

Mission 2 : Persiapan Lomba

Posted by : Sandal Kecil
Sebagai PJ lomba 17-an akhirnya saya harus buat beginian, semoga bermanfaat.

PANITIA HUT KE-69 KEMERDEKAAN RI TAHUN 2014
SEKOLAH DASAR NEGERI WATES 01
KECAMATAN NGALIYAN
Jl. Manggis No.2 Wates Ngaliyan Semarang ' (024) 76630939
Email: sd.watessatu@yahoo.com




Semarang, 9 Agustus 2014
Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal
:
:
:
:
01/12/PAN.HUT.RI/2014
Penting
1 (satu) Bendel
Surat pemberitahuan lomba dalam rangka memperingati HUT RI ke-69
Yth. Bapak/Ibu Guru SDN Wates 01

Di –
T E M  P A T


Berdasarkan Rapat Panitia dan Kelompok Pelaksana Lomba dalam rangka memperingati HUT RI ke-69, maka dengan surat ini, panitia HUT Kemerdekaan RI Ke-69 tahun 2014 Sekolah Dasar Negeri Wates 01 Kecamatan Ngaliyan menyampaikan hasil keputusan rapat yang dituangkan dalam Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis lomba, yang akan  diselenggarakan pada :

hari / tanggal      :  Rabu dan Kamis / 13 dan 14 Agustus  2014
pukul                 :  07.00 – 10.00 WIB.
tempat               :  halaman SDN Wates 01 Kecamatan Ngaliyan
seragam siswa   : seragam olah raga

Adapun segala bentuk aturan perincian kegiatan lomba tertuang dalam Juknis dan Juklak kegiatan lomba sebagaimana terlampir. Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya.

Hormat Kami,

Mengetahui,
Kepala SDN Wates 01



      Riyanto, S.Pd, M.Pd.
      NIP 196409081986081003

Koordinator Mahasiswa PPL



Aziz Permana
NIM 1401411414
        
Panitia HUT RI ke-69,
Penanggung Jawab



Wahyu Aditya Manunggal        NIM 1401411465

PANITIA HUT KE-69 KEMERDEKAAN RI TAHUN 2014
SEKOLAH DASAR NEGERI WATES 01
KECAMATAN NGALIYAN
Jl. Manggis No.2 Wates Ngaliyan Semarang ' (024) 76630939
Email: sd.watessatu@yahoo.com

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS
LOMBA HUT KE-69 RI

1.        LATAR BELAKANG
Di zaman yang modern ini, sedang gencar-gencarnya diberlakukan pendidikan karakter. Adanya momen hari kemerdekaan Indonesia tentu menjadi sebuah kesempatan dalam menanamkan sikap nasionalis dan cinta terhadap tanah air. Salah satu media yang dapat digunakan untuk pendidikan karakter ini adalah lomba 17-an. Perlombaan untuk siswa SD dapat memberikan motivasi yang positif terhadap perkembangan mental dan psikomotorik.

2.        TUJUAN
Meningkatkan kualitas pendidikan di SDN Wates 01 dan menumbuhkembangkan daya kreatifitas dan imajinasi anak – anak. Meningkatkan perkembangan pola berpikir anak – anak. Ikut serta dalam peningkatan kualitas pendidikan karakter di lingkungan sekolah, peserta didik.

3.    SASARAN
                 Seluruh siswa SDN Wates 01 kecamatan Ngaliyan.

4.   TEMA
                 Semangat Kemerdekaan Semangat Nasionalis

5.   PEYELENGGARA
                 Mahasiswa PPL berkoordinasi dengan guru SDN Wates 01

6.    PESERTA
                 Siswa kelas 1 s.d 6 SDN Wates 01 yang terdaftar

7.    SPESIFIKASI LOMBA
1)         makan kerupuk
2)         memasukkan pensil ke botol
3)         pukul air
4)         balap kelereng
5)         piramida gelas
6)         mencari koin dalam tepung

8.    KETENTUAN LOMBA
1)             Mendaftarkan nama dan kelas untuk semua cabang lomba
2)    Peserta yang sudah terdaftar tidak boleh mendaftar di cabang lomba yang lain,
     dengan kata lain, peserta hanya berhak  mendaftar pada satu cabang lomba
3)   Kompetisi perlombaan antar kelas paralel A dan B
4)   Lomba dimulai sesuai instruksi panitia

1.    Lomba Makan Kerupuk
-         Untuk kelas 2
-         Krupuk yang digunakan setiap giliran diganti dengan krupuk yang baru
-         Peserta yang menggunakan tangan untuk lomba makan krupuk, didiskualifikasi
-         Setelah waktu yang disediakan habis peserta berhenti sesuai instruksi
2.  Lomba pukul air
     -    Untuk kelas 6
-         Peserta menggunakan penutup mata yang disediakan panitia
-         Pemukul dari pelepah pisang
-         Setelah waktu yang disediakan habis peserta berhenti sesuai instruksi
3.  Lomba memasukkan pensil ke dalam botol
     -    Untuk kelas 3
     -   Panitia mengikatkan tali dan pensil pada peserta
-         Peserta yang menggunakan tangan untuk memegang tali, didiskualifikasi
-         Setelah waktu yang disediakan habis peserta berhenti sesuai instruksi
4.    Lomba balap kelereng
-         Untuk kelas 4
-         Peserta mulai menaruh kelereng di atas sendok sesuai dengan instruksi panitia
-         Bila kelereng jatuh, kelereng tidak boleh diambil kembali. Peserta kembali ke garis start dan mengambil kelereng baru yang disediakam panitia.
-         Peserta tidak diperkenankan menggunakan bantuan tangan untuk mencegah kelereng jatuh
5.    Lomba piramida gelas
-         Untuk kelas 1
-         Peserta hanya diperbolehkan menyusun piramida dengan gelas plastik yang ada di mejanya sendiri
-         Panitia memberikan batas waktu penyususnan piramida
-         Peserta berhenti ketika waktu yang disediakan panitia sudah habis.
6.    Lomba mencari koin dalam tepung
-         Untuk kelas 5
-         Peserta mencari koin di dalam tepung terigu yang ada di atas tampah
-         Peserta bebas mencari koin di tampah yang disediakan dengan menggunakan mulut
-         Tidak diperkenankan menggunakan tangan untuk mengambil koin
-         Koin dipindahkan ke dalam wadah untuk kemudian dihitung oleh juri.
-         Peserta berhenti ketika waktu yang disediakan panitia sudah habis.
7.    Lomba kebersihan dan menghias kelas
-         Dilaksanakan di kelas 3, 4, 5, dan 6
-         Lomba dilaksanakan tanggal 13 Agustus 2014


*Catatan : Waktu pelaksanaan dapat berubah sesuai dengan kondisi lapangan

0 comments

Mission 1 : observation

Posted by : Sandal Kecil
Ya, begitulah PPL, ini bagian yang kurang menyenangkan yaitu menyusun laporan observasi. Kalau boleh milih, saya lebih suka ngajar anak-anak daripada observasi. Tapi yang namanya sudah aturan ya dinikmati saja, pasti ada hal-hal yang kita dapat dan pelajari dari hasil observasi.

Hari pertama ini, kami berangkat jam 6, lebih pagi dari guru-guru yang lain. Berjajar rapi di depan pintu gerbang sekolah. Menyambut siswa pergi belajar dengan senyum dan salam hangat. Ya. Dengan ini, setiap kali mereka bertemu kami, tak lupa salaman dan menyapa. Sungguh anak-anak yang luar biasa. Ada juga yang bandel, ada yang malu-malu, ada yang tersenyum senang, ada yang nangis tidak mau ditinggal ibunya. Itulah anak-anak. Dunia yang pernah kutinggalkan. Sekarang saya kembali tapi dengan pemahaman dan tujuan yang berbeda.

Hari ini kami berkeliling mengenal setiap aspek fisik sekolah. Sayang sekali kami belum diperbolehkan observasi di kelas. Masih belum jadwalnya. Banyak anak-anak yang mulai ngajak kenalan, nama Bapak siapa? Anak jaman sekarang lebih berani daripada jaman dulu. Lebih bandel dan lebih susah diatur. Tapi itu tergantung bagaimana kita.

"Ini adalah salah satu SD teladan ", tutur Bapak Kepala Sekolah. Proses belajar bukan hanya di sekolah. Orang tua harus meluangkan waktu satu jam saja untuk mendampingi anaknya belajar, belajar lebih intensif. "Membiarkan anak menjadi bodoh sama dengan mempersiapkan mereka menjadi miskin permanen",tambah Beliau.

Pendidikan memang hal yang sangat penting. Pendidikan memang tidak bisa menjadi alat ukur kesuksesan, tapi ilmu yang ada di dalamnya lah yang dapat memberikan anak kemampuan untuk bertahan dalam derasnya arus perkembangan zaman. Kita ini bangsa yang kaya, tapi kita tidak tahu caranya mengolah kekayaan negeri. Ya, karena kita tidak tahu ilmunya.

Akhirnya hari pertama PPL pun berakhir dengan kegiatan penyusunan laporan observasi fisik dan fasilitas. Kami mulai mengenal Bapak dan Ibu Guru serta staff di sana, Mulai dari Pak Riyanto sebagai Kepala Sekolah, Pak Dul Rahman sebagai guru olahraga, Bu Anik guru kelas 4 A, Bu Sugiyah guru kelas 1, Bu Musini, Bu Lismawati, Pak Ismoko yang membantu kami mengumpulkan file data, Bu Okky yang membantu kami di perpus, dan masih banyak lagi guru-guru yang lain yang tidak bisa saya sebut satu per satu.


0 comments

Copyright © 2012 HENSHIN !!! | Naruto Vs Sasuke V2 Theme | Designed by Johanes DJ