“DARI MANAKAH ASAL PELANGI ?”
LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Praktikum
IPA
Dosen Pengampu: Ibu Desi Wulandari
Disusun Oleh:
Nama : Wahyu Aditya Manunggal
NIM : 1401411465
Rombel
: 10
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2014
TERBENTUKNYA PELANGI
I.
Judul Praktikum
Dari
manakah asal pelangi ?
II. Pertanyaan
Penyebab
Mengapa pelangi
bisa terbentuk ?
III. Hipotesis
Karena
hasil dari penguraian cahaya
IV. Prosedur
Percobaan
Percobaan I
1. Menyiapkan
alat penyemprot tanaman atau semprotan bekas pewangi /
pelembut pakaian
2. Mengisi alat penyemprot dengan air sampai penuh
3. Menyemprotkan air di area yang terkena sinar matahari,
misalnya di luar ruangan
4. Mengamati peristiwa atau gejala yang muncul
(memperhitungkan jarak pengamatan)
5. Mencatat
hasil percobaan
Percobaan
II
1. Menyiapkan
ember, air, cermin, dan kertas putih A4
2. Mencari tempat yang terkena sinar matahari
3. Mengarahkan berkas pantulan cahaya langsung pada
kertas
4. Mengisi ember dengan air hingga ¾ penuh .
5. Memasukkan cermin ke dalam air
6. Mengarahkan berkas cahaya hasil pantulan cermin pada
kertas
7. Mengamati gejala yang terjadi
8. Mencatat hasil percobaan
V. Hasil
yang Diharapkan (prediksi)
Cahaya matahari
dapat terurai / mengalami dispersi
dengan dibuktikan terbentuknya pelangi.
VI. Hasil
Percobaan
Tabel Percobaan I
Kegiatan
|
Posisi pengamat
|
Muncul Pelangi
|
Menyemprotkan
air di dalam ruangan
|
Menghadap matahari
|
|
Membelakangi matahari
|
||
Menyemprotkan
air di antara sinar matahari
|
Menghadap Matahari
|
|
Membelakangi Matahari
|
Beri tanda cek (V)
Tabel Percobaan II
Letak cermin
|
Terbentuk Pelangi [beri tanda cek (V)]
|
Warna yang muncul
|
Di luar air
|
||
Di dalam air
|
VII.
Pembahasan
Percobaan
I
Pelangi
terjadi karena adanya pembiasan cahaya matahari oleh titik – titik air hujan. Pembiasan
itu sendiri adalah pembelokan arah rambat cahaya karena cahaya tersebut
melewati dua medium yang berbeda. Untuk pelangi, cahaya matahari pertama-tama
melewati medium udara kemudian medium titik-titik air dari semprotan.. Medium
udara dan medium air adalah dua medium yang berbeda. Oleh karena itulah arah
rambat cahaya matahari mengalami pembelokan atau yang sering disebut dengan
pembiasan. Dengan adanya pembiasan cahaya matahari, maka terjadilah pelangi
yang indah. Syarat untuk terjadinya pelangi adalah adanya cahaya matahari,
adanya titik-titik air hujan, dan matahari ada di belakang kita, serta
matahari, mata kita, dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis
lurus.
Percobaan II
Dari hasil pengamatan dapat damati bahwa berkas cahaya
yang terbentuk dari hasil pantulan langsung pada kertas putih menghasilkan
warna putih karena cahaya tidak mengalami penguraian/disperse. Sedangkan ketika
cermin dimasukkan ke dalam air, maka pantulan cahaya akan melalui proses perpindahan
medium sehingga terjadilah pembiasan dan penguraian warna putih menjadi
warna-warna pelangi yang terlihat pada kertas putih.
Sinar matahari itu
berwarna putih. Ketika cahaya mengenai air, warna cahaya yang tampak bukan
putih lagi. Cahaya putih telah mengalami pembiasan dan terurai / terdispersi menjadi
bermacam-macam warna. Jadi warna putih itu sebenarnya perpaduan dari
bermacam-macam warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu
(me-ji-ku-hi-bi-ni-u). Warna-warna cahaya yang membentuk cahaya putih itu
disebut spektrum. Cahaya
dengan warna yang berbeda tersebut, ketika masuk kedalam air dibiaskan dengan
sudut bias yang berbeda. Sudut bias cahaya merah lebih kecil daripada sudut
bias cahaya kuning. Cahaya ungu membias dengan sudut bias yang paling besar.
Karena setiap warna cahaya membias dengan sudut bias yang berbeda, maka cahaya
putih terurai menjadi warna-warna unsurnya.
VIII.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian
maka dapat kami ambil kesimpulan yaitu
:
1.
Cahaya matahari
merupakan cahaya putih yang jika dilewatkan pada medium air, ternyata
sinar biasnya akan terurai menjadi beberapa cahaya yang dikenal dengan
warna pelangi. Warna pelangi yang terbentuk membentuk deretan
warna. Hasil pengamatan menunjukkan ada tujuh warna cahaya yang diuraikan,
yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Penguraian warna
putih menjadi warna-warna cahaya pembentuknya disebut dispersi cahaya.
2.
Cahaya matahari
memiliki warna-warna cahaya (polikromatik).
3.
Syarat untuk
terjadinya pelangi adalah adanya cahaya matahari, adanya titik-titik air hujan,
dan matahari ada di belakang kita, serta matahari, mata kita, dan pusat busur
pelangi harus berada dalam satu garis lurus.
Referensi:
Azmiyawati, C. dkk (2008). IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Better Education. Sifat-Sifat Cahaya. [Online].
Tersedia:
http://blog.unnes.ac.id/wildamr/2011/11/04/sifat-sifat-cahaya-ipa-sd-kelas-5/.
[16 Februari 2012]
Cramer,
Alan. H.1994. Fisika Untuk Ilmu Hayati.
Gajah Mada Universitypress Yogyakarta
Sulistyanto, H & Edy Wiyono. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Lampiran
Dokumentasi Kegiatan
Alat dan Bahan
Pantulan
berkas cahaya
Semprotan air
LKM (LEMBAR KERJA MAHASISWA)
Nama : Riska Adi Kurniawan
NIM :
1401411350
Tanggal : 13 Mei 2014
Kompetensi
Dasar : 3.6 Memahami
sifat-sifat cahaya melalui pengamatan dan mendeskripsikan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hariProsedur
1.
Kerjakan semua
pertanyaan berikut secara urut !
No.
|
Pertanyaan
|
Respon Mahasiswa
|
1.
|
Amati dan catatlah benda apa saja
yang dipersiapkan untuk percobaan
?
|
Semprotan, ember, air,
cermin, kertas putih
|
2.
|
Apakah yang terjadi bila kita menyemprotkan air dari alat penyemprot di bawah
sinar matahari ?
|
Ada titik-titik air yang
kemudian membiaskan warna pelangi
|
3.
|
Berkaitan dengan percobaan tadi,
pertanyaan apa sajakah menurut anda yang menarik dikemukakan?
|
Mengapa bisa ada pelangi ?
|
4.
|
Bagaimana alternatif jawaban dari
setiap pertanyaan itu ?
|
Karena terjadi pembiasan
cahaya matahari oleh titik-titik air
|
5.
|
Bagaimanakah percobaan untuk
menguji setiap alternatif jawaban itu ?
|
Menyemprotkan air dari
semprotan dengan berbagai metode, dan dengan jarak dan arah pandang yang
berbeda
|
6.
|
Gejala apa sajakah yang
diperkirakan akan terjadi bila pengujian/ percobaan itu direalisasikan ?
|
Ada saat pelangi tidak
tampak karena sudut pandang yang tidak pas, pelangi dapat terlihat jika arah
dan jarak sudut pandang sesuai
|
2. Lakukan
secara individu dengan cara mengerjakan semua pertanyaan sesuai urutannya, dan
jawablah setiap pertanyaan berdasarkan hasil peng matan/ pengukuran yang anda
lakukan atau kalau tidak memungkinkan dilakukan pengukuran jawablah berdasarkan
pengetahuan yang anda miliki !
No.
|
Pertanyaan
|
Respon Mahasiswa
|
1.
|
Gejala apa sajakah yang dapat
kita amati bila kita melakukan 2 percobaan masing- masing menggunakan sebuah
cermin, kemudian ditempatkan
pada medium yang berbeda yaitu udara dan air untuk memantulkan sinar matahari
?
|
|
2.
|
Bagaimanakah bentuk tabel untuk
mencatat data dari percobaan tadi ?
|
|
3.
|
Samakah bila percobaan ini diulang beberapa kali pada dua
medium yaitu air dan udara?
|
|
4.
|
Bagaimana
warna berkas cahaya yang terbentuk ?
|
|
5.
|
Kesimpulan apa
yang anda dapat peroleh dari percobaan ini ?
|
Curriculum Vitae
Nama
:
Wahyu Aditya Manunggal
Tempat, Tanggal
lahir :
Pati, 15 Oktober 1993;
Agama
: Islam;
Alamat :
Desa sidokerto RT 7 RW 2 no.13 Jambeanraya,
Nomer telepon
: 085740802849 (mobile phone);
Email
: wahyou.adit@gmail.com
Riwayat Pendidikan
Ø Pendidikan Formal
- SD N 01 Sidokerto
- SMP N 3
Pati
- SMA
PGRI 1 Pati
- PGSD
FIP UNNES
Ø Organisasi:
1. Komunitas Pembinaan
Minat dan Bakat Teknologi Informasi SMA PGRI 1
Pati
2. Unit Mentoring Agama
Islam (UMAI) bagian divisi kurikulum
3. LDK jurusan, Forum
Silaturrahim Dakwah Kampus (FIRDAUS)
4. Elementary School
Teacher Voice (Es Tea Voice)
.
0 comments: