"Berbagi cerita adalah salah satu ungkapan syukur dari kehidupan"

Spion

Posted by : Sandal Kecil
"Mengingat masa lalu itu seperti menatap kaca spion. Kita tak bisa menatapnya lama-lama di atas laju kendaraan yang kita naiki. Karena yang sebenarnya kita hadapi adalah jalan yang kita lalui. Kita seharusnya fokus pada jalanan di depan kemudian cukup melihat spion sesekali ketika dibutuhkan seperti saat akan berbelok atau menyalip, bukan malahan mantengin spion terus. Hidup kita tetap akan berjalan ke masa depan." (sandal-kecil)

"Mau bagaimana lagi?", kata Fajar. "Kita tidak bisa kembali ke masa lalu untuk memperbaiki semua hal yang kita inginkan. Karena masa lalu adalah hal yang paling jauh yang tidak akan pernah bisa kita kunjungi lagi. Hanya kenangan-kenangan yang tertinggal di alam pikiran kita. Tersimpan sebagai memori di dalam otak seperti folder-folder di dalam komputer yang terkadang susah untuk dihapus, bahkan tersimpan permanen."

Mentari hanya tersenyum mendengar celotehan panjang itu. Baginya, definisi masa lalu itu terlalu panjang namun memiliki arti.
Dia belum pernah bertemu lelaki yang seperti kakaknya itu. Berjam-jam memasang telinganya hanya untuk mendengar keluhannya yang terkadang tidak penting. Jadi hanya mendengar definisi seperti itu, bukanlah hal yang setimpal.

Sambil menggoda kakaknya, Mentari bertanya, "Bagaimana kalau dengan dia?"

"Kau tahu apa yang seharusnya aku lakukan sejak dulu,  sesuatu yang membuatku menyesal, karena belum dapat melakukannya. Aku bukan laki-laki yang mudah memutuskan.
Kau tahu bagaimana keadaan ayah?", tukas Fajar.

"Aku rasa kakak akan baik-baik saja. Sampai kapan pun ayah akan tetap seperti itu, baik kakak mengambil keputusan atau tidak," hibur Mentari.

"Sebenarnya siapa yang anak, siapa yang ayah..., bahkan aku tidak bisa menemukan satu tanggung jawab yang bisa aku contoh.
Aku gagal menyimpan folder-folder kebaikannya. Yang kutemukan hanyalah file-file yang berisi keluh kesah dan protes. Sebenarnya siapa aku ini?" Lanjut Fajar.

Mentari terdiam sejenak. Kemudian dengan tegas dia berkata, "Kau adalah Fajar kakakku, yang terbit sebelum adanya diriku. Jika kakak tidak berada di sini, aku tidak tahu apakah aku tetap akan ada. Kakak juga yang telah membuat Ibu dan ayah memiliki harapan."

Seperti pagi yang menggantikan gelap malam, hari di mana orang-orang pergi mencari penghidupan. Masa lalu memang tidak akan selalu terbuang sia-sia. Mungkin Tuhan tengah menjadikannya sebagai kaca spion untuk kita, agar berhati-hati dalam melaju di jalan kehidupan, yang kadang lurus kadang banyak tikungan, yang kadang mulus kadang terjal. Tugas kita saat ini adalah terus berjalan.










Friday, January 27, 2017

0 comments:

Copyright © 2012 HENSHIN !!! | Naruto Vs Sasuke V2 Theme | Designed by Johanes DJ